Staf Sekolah
Banner
BIDIK MISI
SNMPTN
KEMDIKBUD
Rumah Belajar
Prov. Papua Barat
Bagaimana menurut Anda tentang tampilan website ini ?
Bagus
Cukup
Kurang
  Lihat
  Visitors : 127541 visitors
  Hits : 381 hits
  Today : 1 users
  Online : 1 users
:: Kontak Admin ::

alanrm82    

GURU YANG MALAS BELAJAR SEBAIKNYA BERHENTI MENGAJAR , GURU ITU DI GUGU DAN DI TIRU

Tanggal : 09/14/2016, 06:12:51, dibaca 1474 kali.
Minggu, 11 September 2016 GURU YANG MALAS BELAJAR SEBAIKNYA BERHENTI MENGAJAR , GURU ITU DI GUGU DAN DI TIRU Assalamu'alaikum wr.wb. selamat siang dan salam sejahtera untuk guru-guru indonesia.... mari simak informasi terbaru infokemendikbud.com berikut ini tentang kewajiban seorang guru untuk belajr dan tetap mengembangkan ilmu yang dimilikinya.... BELAJAR sepanjang hayat adalah konsep yang sudah menjadi umum bagi siapa saja. Dalam agama juga sudah diajarkan bahwa kewajiban menuntut ilmu (belajar) itu dimulai sejak dalam ayuran (sedari bayi) hinggalah ke liang lahad (mati). Tidak ada di antara kita yang menyangkal pernyataan ini. Bagi seorang guru, konsep itu pun harus berlaku konsep. Artinya tidak ada kata berhenti belajar bagi seorang guru. Guru wajib terus berguru alias belajar lagi. Jangan karena sudah berstatus guru, atau merasa sudah menjadi guru profesional karena mendapat sertifikat profesi, lalu berhenti belajar. Ini pandangan keliru. Guru memang harus terus berguru. Guru berguru adalah untuk menjaga dan mempertahankan eksistensi guru itu sendiri. Guru memang harus terus memperbaharui ilmu dan kompetensinya jika ingin bertahan dalam status gurunya. Sebagai manusia yang digugu dan ditiru, artinya guru wajib selalu memliki sesuatu yang dapat dicontohteladani orang lain. Bukan saja murid-murid yang terus mencotoh guru, malah masyarakat umum pun akan cenderung dan berusaha mencontoh guru. Seorang guru tidak boleh berhenti belajar. Hal itu merupakan kesimpulan diskusi bulanan Indonesia Bermutu yang digelar di secretariat Indonesia Bermutu (IB) “Guru yang berhenti belajar, sebaiknya berhenti mengajar,” ujar Sekretaris Pembina IB Dr Deni Hadiana Msi saat membacakan kesimpulan hasil diskusi. Deni menambahkan, ada tiga tahapan yang harus dilakukan oleh guru untuk mencapai kualitas dan kompetensi maksimal. “Ketiga hal tersebut adalah membaca, diskusi, dan menulis,” tutur Deni. Acara diskusi bulanan IB tersebu dihadiri oleh para pengurus dan peneliti IB. Mereka antara lain Deni Hadiana, Zulfikri Anas, Muhammad Dimyati, dan Afrizal Sinaro. Indonesia Bermutu beranggotakan para pakar dan peneliti di bidang pendidikan yang menaruh perhatian besar terhadap kemajuan pendidikan nasional. Sumber : https://mrasyidnur.wordpress.com/

Kembali ke Atas


Berita Lainnya :
 Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :

Pengirim : BrandonNem -  [ke.i.t.h.y.2.a.rt.e.r.b.e.rr.y.rl@gmail.com]  Tanggal : 14/04/2024
drug testing cocaine <a href=""> https://forums.dieviete.lv/profils/127605/forum/ </a> natural sinus remedy

Pengirim : ojecuijuag -  [ijagoliwi@udoki.jonjamail.com]  Tanggal : 15/02/2021
http://mewkid.net/when-is-xuxlya3/ - Buy Amoxicillin Online Without Prescription <a href="http://mewkid.net/when-is-xuxlya3/">Amoxicillin 500 Mg</a> vwy.ufvv.smaoikoumene-manokwari.sch.id.jnr.vh http://mewkid.net/when-is-xuxlya3/

Pengirim : eswixleca -  [onipio@udoki.jonjamail.com]  Tanggal : 15/02/2021
http://mewkid.net/when-is-xuxlya3/ - Buy Amoxicillin Online Without Prescription <a href="http://mewkid.net/when-is-xuxlya3/">Amoxicillin</a> jbv.fvqc.smaoikoumene-manokwari.sch.id.nra.zc http://mewkid.net/when-is-xuxlya3/


   Kembali ke Atas